Entah siapa yang memulai, tradisi malam 1 suro juga ada di Jakarta. Lokasinya di area pantai di Ancol. Mulai dari yang mandi-mandi, melarung barang-barang tertentu, hingga perempuan yang mandi dan membuang bra serta celana dalam.
Pada Selasa (13/10) malam, detikcom menyambangi kawasan pantai di Ancol. Ada titik-titik tertentu yang menjadi lokasi kelompok-kelompok khusus dengan aktivitas di malam satu suro yang bertepatan dengan tahun baru 1 Muharram.
Lokasi tempat perempuan membuang celana dalam dan bra ada di kawasan timur lokasi yang disebut beach pool. Bisa dilihat, perempuan-perempuan itu turun dari mobil, lalu ke pantai. Di pantai, beberapa lama mereka berendam dan keluar dari pantai dengan menyilangkan tangan ke dada.
Perempuan-perempuan itu kemudian naik ke mobil dan meninggalkan lokasi pantai. Tak diketahui kemana mereka pergi selanjutnya.
Namun, informasi dari sejumlah pengunjung, biasanya aktivitas buang CD dan bra itu dilakukan perempuan penghibur. Entah mengapa mesti membuang CD dan bra di malam satu suro tak ada yang tahu walau konon ada kaitan dengan urusan penglaris.
Seorang pengunjung yang tahu soal aktivitas itu mengaku, sudah beberapa tahun ini setiap malam 1 suro perempuan itu datang ke Ancol. Ritual buang bra dan CD juga sudah terkenal, karenanya banyak pengunjung yang menemukan bra dan CD saat bermain di pantai.
"Itu perempuan penghibur. Mungkin disuruh dukunnya, biar laris kali," terang Andi pengunjung yang mengaku hanya mandi bersih-bersih diri di pantai.
Sayangnya saat didekati tak ada dari perempuan itu yang mau berkomentar. Mereka memilih pergi menyimpan cerita dan kisahnya masing-masing.
Read more ...
Pada Selasa (13/10) malam, detikcom menyambangi kawasan pantai di Ancol. Ada titik-titik tertentu yang menjadi lokasi kelompok-kelompok khusus dengan aktivitas di malam satu suro yang bertepatan dengan tahun baru 1 Muharram.
Lokasi tempat perempuan membuang celana dalam dan bra ada di kawasan timur lokasi yang disebut beach pool. Bisa dilihat, perempuan-perempuan itu turun dari mobil, lalu ke pantai. Di pantai, beberapa lama mereka berendam dan keluar dari pantai dengan menyilangkan tangan ke dada.
Perempuan-perempuan itu kemudian naik ke mobil dan meninggalkan lokasi pantai. Tak diketahui kemana mereka pergi selanjutnya.
Namun, informasi dari sejumlah pengunjung, biasanya aktivitas buang CD dan bra itu dilakukan perempuan penghibur. Entah mengapa mesti membuang CD dan bra di malam satu suro tak ada yang tahu walau konon ada kaitan dengan urusan penglaris.
Seorang pengunjung yang tahu soal aktivitas itu mengaku, sudah beberapa tahun ini setiap malam 1 suro perempuan itu datang ke Ancol. Ritual buang bra dan CD juga sudah terkenal, karenanya banyak pengunjung yang menemukan bra dan CD saat bermain di pantai.
"Itu perempuan penghibur. Mungkin disuruh dukunnya, biar laris kali," terang Andi pengunjung yang mengaku hanya mandi bersih-bersih diri di pantai.
Sayangnya saat didekati tak ada dari perempuan itu yang mau berkomentar. Mereka memilih pergi menyimpan cerita dan kisahnya masing-masing.