Informasi terkini tentang dunia

hangatnyatopik.blogspot.com

Berita Terkini

Monday, October 12, 2015

Putin pada ISIS: The ideolog dari ekstremis Membuat Ejekan Islam

Rusia baru-baru ini menghadapi tumbuh sentimen negatif dari Barat menyusul keputusan untuk meluncurkan serangan besar di Suriah ditujukan pada kelompok ekstremis radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Saat hari berlangsung, pemasangan protes populer terus mendikte pikiran orang-orang di Barat, sementara Rusia bertekad untuk memacu kemauan orang lain untuk bergabung dengan koalisi menargetkan penghapusan kelompok teroris.
"Kita harus bergabung upaya untuk mengatasi masalah yang kita semua hadapi, dan membuat koalisi internasional benar-benar luas melawan terorisme. Serupa dengan koalisi anti-Hitler, itu bisa menyatukan berbagai pihak bersedia untuk berdiri tegas terhadap orang-orang yang, seperti Nazi, menabur kejahatan dan kebencian manusia, "Presiden Rusia Vladimir Putin bersama dalam pidatonya selama 70 Majelis Umum PBB yang diadakan dari tanggal 15 September hingga 2 Oktober 2015.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin juga berbagi visi yang sama saat ia berbicara kepada media saat konferensi pers yang diadakan di kediamannya pada 6 Oktober 2015.
"Kami ingin melihat koalisi yang lebih luas, untuk melawan ISIS, sangat sulit mengetahui bahwa itu telah menduduki wilayah yang luas dari Irak dan Suriah," Duta Besar Mikhail menyatakan ambisius.
Menurut Presiden Putin, negara-negara Muslim seharusnya untuk mengambil bagian dalam koalisi dan berperan bahkan lebih besar karena fakta bahwa sikap keagamaannya telah digunakan oleh sah dan kekerasan kontingen berjuang hanya untuk kepentingan sempit mereka.
"The ideolog ekstremis ini membuat ejekan dari Islam dan menumbangkan nilai-nilai humanis yang benar," jelasnya.
"Saya juga ingin mengatasi pemimpin spiritual Muslim: otoritas Anda dan bimbingan Anda adalah sangat penting sekarang Hal ini penting untuk mencegah orang yang ditargetkan untuk perekrutan oleh ekstrimis dari membuat keputusan tergesa-gesa, dan mereka yang telah ditipu dan, karena. berbagai keadaan, menemukan diri mereka di antara teroris, harus dibantu dalam menemukan jalan kembali ke kehidupan normal, meletakkan senjata dan mengakhiri pembunuhan saudara, "tambahnya.
Pada hari-hari berikutnya penciptaan seperti ambisi tersebut, Rusia, sebagai Presiden saat Dewan Keamanan PBB ditentukan, untuk melanjutkan pengejaran dalam membasmi ISIS dengan melakukan analisis yang komprehensif awal ancaman di Timur Tengah sebelum melanjutkan rencananya untuk lebih pelaksanaan teknis. (AKP / Tnt)

No comments:

Post a Comment

Designed By